Sabtu, 26 April 2014

JR (Jurnal Refleksi) 6 T00 " Global Opportunities "

 " Global Opportunities "

Alhamdullilah..... saya bisa menyelesaikan tugas akhir di T100. Banyak sekali pelajaran yang telah saya dapatkan dari pembelajaran di UCEO. Dalam materi global opportunity ini ada beberapa yang dapat saya simpulkan. Bahwa sebuah negara yang maju dalam perekonomian adalah dengan melahirkan entrepreneur entrepreneur. Yang kedua adalah dibangunnya sebuah sisstem yang kreatifitas dan inovatif. Selain itu juga inovasi itu sendiri, Inovasi adalah kunci utama bisnis dalam jangka panjang.
          Setelah kita mulai dalam scaling up bisnis, tentunya banyak sekali hal hal yang perlu kita perhatikan dalam perkembanganngan. Sebuah usaha yang akan berkembang dan bertahan dalam jangka panjang adalah perusahaan yang terus melakukan inovasi. Bagaimanakah inovasi yang bisa diterapkan dalam perusahaan ? tentunya inovasi yang bisa diterima oleh pasar dan bisa menghasilkan.




           Bisnis itu bukan tujuan akhirnya untuk mencari profit, bisnis itu hanya sekedar sarana supaya mengisi kehidupan kita supaya lebih bermakna itu yang sering saya katakan from succes to significant, dari keberhasilan menuju ke bermaknaan dan kita baru sekali lagi mengatakan menuju kebermaknaan kalau memang bisnis yang kita bangun itu berfaedah bagi banyak orang.
          Saya masih teringat dengan kalimat yang disampaikan bapak Ciputra, bahwa untuk menjadi international market leader kita harus mampu menjadi national market leader.

From Success to Significant

Pertama 
Bagaimana inovasi bisa dilihat ? Inovasi itu sendiri bisa dari dalam, bisa dari luar, bisa karena karya dari pemikiran seseorang bisa juga karena dia itu output dari bekerjanya atau sebuah sistem. Artinya untuk melalukan inovasi itu perlu juga dibangun sebuah sistem sehingga bisa terdorong lahirnya inovasi tadi.

Kedua
inovasi itu kan ada yang merumuskan inovasi itu adalah formula dari (invention + commercialization), artinya ada temuan-temuan, tapi temuan itu bisa menjadi komersil. Anda menemukan sebuah produk anda bisa membikin sebuah katakanlah sebuah pesawat super sonic, tapi kalau tidak ada nilai komersilnya that is not a innovation, that is only invention dan bisnis yang diperlukan adalah innovation dan di dalam innovation ada invention, yang kita butuhkan bukan hanya invention. 

Ketiga
Jjuga yang perlu diingat yang namanya inovasi itu prosesnya, itu dimulai dari ideation, dari ideation itulah keluar creativity, creativity itulah diwujudkan dengan outcome tertentu atau output tertentu di situlah akan terjadi innovation.

Keempat 
inovation itu bisa dilihat, jangan dilihat maksud saya bahwa itu dalam artian produk inovation proses pun juga sebuah inovation, produk itu juga bisa sebuah innovation, proses pun itu juga sebuah innovation. Nah termasuk strategi dan strategi itu adalah innovation yang paling impactfull adalah innovation dalam sebuah strategi itu yang dampaknya paling besar dia, bahkan lebih besar dari produk innovation.
Ini yang kemudian apa namanya tinggal kita sikapi kalau perusahaan kita masih kecil ya kita belum bisa muluk-muluk melakukan inovasinya dalam membangun sistem segala macam, ya sudah di sinilah lalu balik lagi peranan dari pendiri tersebut memeras otaknya keluarlah ide-ide terobosan dan kemudian ide-ide itu dia wujudkan dari sebuah ideation menjadi sebuah inovation.

Misalnya pada waktu saya ya pertama kali masuk di bisnis minuman. Saya tahu bahwa kita sebagai new player di minuman. Pemain minuman sudah cukup banyak gitu, maka saya berpikirnya masuk dari satu pintu yang dimana istilahnya kalau menyerbu ke sarang musuh kita pilih pintu gerbang yang penjaga paling lemah dan sekali lagi penjagaan itu lemah atau tidak lemah itu relatif. Relatifitas itu terletak kepada kemudian balik lagi ini inovasi yang kita lakukan baik dalam strategi, produk, preses segala macam. Pada saat itu kemudian saya masuk minuman itu dengan memperkenalkan jenis minuman yang memang belum ada di pasar balik lagi ini differentation ini saya katakan. Yang disebut namanya jelly itu adalah masuk dalam kategori confectionary itu bukan minuman, itu di situ kemudian saya modifikasi sedemikian rupa jelly itu saya buat lebih encer sehingga dia bisa diklip menjadi jelly drink minuman tapi bukannya hanya sekedar bentuk minuman jelly drink tapi saya tambahkan ingredient tertentu yang memberikan nilai tambah bagi konsumen kita. Terus ada differentationnya itupun saya luncurkan dengan packaging yang sedemikian rupa yang di pasar saat itu belum ada. Singkat kata dari packaging, dari produknya dari apa cara menjualnya dari komunikasinya semua kita bikin memang berbeda dan perbedaan itu sekali lagi di appreciate oleh konsumen dan itu yang kemudian membuat menjadi sebuah keberhasilan. Okky Jelly Drink itu kan riwayatnya seperti itu, jadi sekedar contoh saja

Catatan :
• Prinsip ekonomi itu adalah bagaimana dengan pengorbanan yang sekecil-kecilnya menghasilkan yang sebesar-besarnya. Itu saya bilang itu prinsipnya orang judi. Tentu maksudnya tidak seperti itu, sebetulnya kalau dijabarkan kan jadi dua prinsip kan dengan pengorbanan sekecil-kecilnya menghasilkan hasil yang tertentu, dengan pengorbanan tertentu menghasilkan hasil sebesar-besarnya. Itu baru lebih make sense ya kan.
• Kalau bisnis itu hanya orientasinya kepada profit maka suatu ketika kita akan di tingkat economic animal ini yang mesti hati-hati.
• Seorang entrepreneur harus punya nilai-nilai luhur seperti itu, itu sekali lagi membedakan entrepreneur dengan seorang saudagar pedagang semata-mata.
• Kebahagiaan itu sebetulnya rumusnya adalah (total possession : desire) = happines.
• Apa yang dimiliki itu dibagi dengan apa yang diinginkan, kalau yang dimiliki itu tertentu keinginannya tambah lama tambah membesar sebuah bilangan dibagi dengan bilangan tambah besar hasilnya tambah kecil, kebahagiannya turun. Sebaliknya dia punya hanya punya secukupnya saja keinginannya sangat terkendali bahkan sangat minimal sekali sebuah bilangan tertentu dibagi dengan bilangan semakin kecil hasilnya semakin bertambah besar.


Global Entrepreneurship and Scaling Up Your Business

saya akan membahas mengenai tiga hal. 


1. Pertama adalah bagaimana untuk mencapai globalisasi itu dengan cara ekspor, 
Sudah berbagai fasilitas yang saat ini sudah mulai disediakan dengan adanya sistem ekspor secara LCL atau pun secara kontainer, atau pun kita bisa mulai ekspor dengan cara meminjam nama dari perusahaan yang lain yang sudah bergerak di bidang industri tertentu, itu

2. Kedua bigger store atau kita memasuki pasar yang disebut dengan multinational company,
untuk memasuki pangsa pasar yang global dengan memasukkan barang atau produk tersebut ke multi nasional company. Artinya, kita memiliki kriteria tertentu seperti Carrefour, Hypermart, atau departmen store yang lain atau pun juga kita memasuki hotel-hotel berbintang empat atau lima sehingga produk kita semakin masuk ke pangsa pasar global.

3. Ketiga adalah more outlets atau biasanya kita biasa tahu dengan istilah franchise atau waralaba.
Kemudian berikutnya adalah yang kita sebut dengan franchise. Kita bisa lihat bagaimana seseorang yang melakukan start up bisnis mulai dari kecil dan satu store, tetapi kemudian berkembang menjadi beberapa store.


Contoh :
Beberapa orang mahasiswa Ciputra. mereka merasa bahwa resources yang mereka miliki adalah di bidang food and baverage. Mereka memiliki passion disitu, kemudian mereka juga memiliki beberapa kenalan di bidang food and beverage, Akhirnya mereka memutuskan setelah berdiskusi dan melihat pasar, mereka melakukan bisnis di bidang vegetarian food. Mereka membuat produk frozen food yang sehat, alami, dari bahan nabati. Kebetulan mereka juga mengenal supplier yang bisa mereka ajak berpartner. Akhirnya mereka memulai bisnis tersebut, memulai dengan door to door, kemudian mereka memulai dengan mencoba memasukkan ke beberapa rumah sakit dan beberapa hotel. Akhirnya mereka berhasil mendapatkan partner yaitu sebuah hotel berbintang empat di Surabaya dan akhirnya sampai sekarang mereka bisa membuka sebuah outlet atau sebuah pojok di hotel tersebut khusus untuk makanan mereka dan mereka mengembangkan makanan ini menjadi sangat bervariasi, kemudian betul-betul makanan ini menjadi ciri khas dari hotel tersebut. Dengan partner yang benar, dengan mereka mengembangkan bisnis ini sesuai dengan resources, dengan passion yang mereka miliki, akhirnya mereka sekarang eksis di hotel tersebut dan mereka mulai akan merambah lagi ke hotel yang lain dan juga rumah sakit.

Catatan :
Kita bisa memulainya dengan bertanya kepada diri kita dengan bisnis kita, apa yang bisa kita kembangkan, kemudian mencari partner dan peluang-peluang yang ada.


Management Change

Setiap pertumbuhan itu ditentukan biasanya paling mudah adalah dengan melalui angka penjualan atau market share. Jadi kalau yang pertumbuhan biasa saja itu pertumbuhan per tahunnya hanya sekitar lima sampai sepuluh persen. Dan jika ingin pertumbuhan di bidang penjualan maupun di bidang pangsa pasar pasti membutuhkan perubahan.

Albert Einstein pernah berkata kalau kita menginginkan hal berbeda tapi kita melakukan hal yang sama, itu sama halnya dengan sebuah kegilaan. Artinya tidak mungkin kita mendapatkan hasil yang berbeda kalau kita melakukan hal yang sama, sama, sama saja. Kita harus membuat terobosan, kita harus membuat perubahan.
Kalau kita mau berubah, maka ada tiga tahapan yang harus kita lakukan.

1. Pertama adalah, Anda harus tahu dimana Anda berada saat ini. Ini penting karena kita
harus tahu startnya dimana. 
2. Kedua, kita harus bisa mendefinisikan atau menentukan tempat yang ingin kita tuju. Tanpa kita bisa menentukan kemana kita mau pergi, tentunya kita juga tidak tahu harus bagaimana, harus apa dan lain sebagainya. Nah, kita juga harus masuk ke dalam tahap yang 
3. ketiga setelah tahap yang kedua tadi yaitu menentukan tempat yang ingin kita tuju adalah kalau kita ingin ke sana, ketempat yang ingin kita tuju tadi, kita ini membutuhkan apa saja? Hal-hal apa yang kita perlukan untuk bisa sampai ke sana


Terjemahan dari teori Kurt Lewin



• Harus melakukan yang namanya unfreze. Artinya semacam kalau perusahaan itu sebelumnya sudah beku, itu harus diunfreze. Harus dicairkan kembali. 
• Setelah baru bisa cair, kita kemudian melakukan yang namanya perubahan. 
• Setelah perubahan terjadi, baru kita melakukan yang namanya refreze. Dibekukan kembali. Jadi, budaya-budaya yang telah dibentuk dari perubahan itu, itu yang kemudian digunakan untuk mencapai tujuan tadi.

Perubahan yang bisa kita lakukan biasanya dalam tiga hal yaitu 


Pertama, perubahan dalam hal isi. Isi itu menyangkut struktur perusahaan, strategi perusahaan, proses bisnisnya,kemudian tentang teknologinya, budayanya, mungkin juga perubahan dalam hal produk dan jasa yang diberikan.

Kedua adalah di bidang manusianya. Yaitu bagaimana kita membuat orang-orang yang ada dalam organisasi ini menjadi lebih berinisiatif, lebih berusaha lebih baik lagi dalam artian perilakunya, dinamika budayanya ini yang diubah. Nah, perubahan dalam hal budaya ini, ini yang bisa menyangkut sebuah kultur yang berupa isi dari suatu organisasi, bisa juga dari dalam diri individu. Perubahan ini sendiri atau mengubah perilaku ini bisa melalui beraneka ragam cara. Misalnya, kalau kita ingin membuat perubahan dalam hal budaya perusahaan yang lebih entreprenurial, kita bisa menggunakan artefak-artefak atau semacam gambar-gambar yang ditempel di perusahaan, tulisan-tulisan, kutipan-kutipan yang untuk memotivasi. Jadi, artefak-artefak atau simbol-simbol yang kita pasang di perusahaan itu bisa membuat budaya berubah juga.

Ketiga yaitu perubahan dalam hal proses. Kalau tadi proses dalam hal isi di organisasi, proses ini yang di sini lebih bermakna pada bagaimana kita membuat perencanaan, bagaimana kita mendesain atau mengimplementasi pekerjaan. Nah, tiga hal ini yang bisa kita adakan perubahan. Jadi, perubahan di level organisasi, perubahan di level manusianya, dan perubahan di bidang prosesnya atau prosedurnya.


Ada yang paling sulit adalah perubahan manusia disebabkan oleh tujuh macam hambatan yang bisa membuat perubahan itu sulit dilakukan,


Untuk menghadapi hambatan di atas dijelaskan oleh Gleicher, Beckhard, dan Harris dengan sebuah rumus tentang perubahan. Rumus di sini maksudnya adalah sebuah persamaan, yaitu D x V x F > R.
D adalah Disatisfaction artinya ketidakpuasan. 
V adalah Vision, 
F adalah First Step, 
R adalah Resistance to Change.




Terakhir adalah terjemahan Eight step to successful changes
ada 8 langkah menuju perubahan yang sukses:
Langkah pertama tadi, membangun urgency ini adalah langkah yang merupakan langkah awal yang sangat penting. Tanpa adanya rasa bahwa ini benar-benar penting, jelas orang susah untuk diajak berubah. 

Kedua adalah membentuk koalisi pimpinan yang kuat. Kita tahu bahwa kalau perusahaan itu kecil, kalau kita terdiri dari beberapa orang, umumnya ada beberapa bagian. Paling tidak ada dua bagian yaitu bagian operasional dimana itu mengelola misalnya keuangan, pemasaran, dan bagian yang memang benar-benar mengerjakan main businessnya atau bisnis utamanya. Katakanlah sebuah media cetak misalnya, ada bagian wartawannya atau redakturnya, dan juga ada bagian keuangannya. Ini dua bagian yang berbeda. Mungkin di dunia pendidikan juga sama. Ada bagian operasional, ada bagian akademik. Pemimpin di tiap-tiap bagian ini harus bisa diajak berkoalisi karena seringkali dalam prakteknya antara bagian-bagian ini belum tentu bisa berjalan bersama karena biasanya di bagian marketing selalu memberikan order-order yang banyak sementara di bagian produksinya tadi menjadi kewalahan. Jadi, kadang-kadang dalam perjalanannya mungkin tiba-tiba mereka saling tidak bisa bersinergi dengan baik. Ini harus bisa diciptakan sebuah keadaan dimana para pemimpin ini bisa bersatu, bisa berkoalisi dengan kuat.

Ketiga adalah menciptakan visi. Visi yang harus bisa dibagikan. Ini berhubungan dengan langkah yang 

keempat yaitu mengkomunikasikan visi itu. Visi harus benar-benar dibuat memberikan gambaran tentang tujuan yang ingin dicapai. Ini seperti teori yang tadi dimana V atau visi ini harus jelas, harus dirasa penting bagi semua orang yang ada di perusahaan itu.

Kelima, memberdayakan orang lain untuk bertindak sesuai visi. Jadi maksudnya adalah, kalau memang ada orang yang dirasa belum optimal, ini harus bisa segera dioptimalkan. Memang perlu ada tim yang kita sebut dengan agent of change. Jadi, tim ini yang mengatur supaya membentuk urgency, mengatur supaya mengkoordinir pemimpin supaya jadi koalisi yang kuat, menciptakan visi, mengkomunikasikan visi, termasuk memberdayakan orang-orang yang ada.

Keenam penting adalah mencatat atau menghasilkan kemenangan-kemenangan jangka pendek. Prestasi-prestasi yang diraih dalam proses perkembangan ini harus dicatat. Supaya apa? Supaya orang yang ikut dalam perubahan ini tahu, “O, iya. Bahwa saya sudah mencapai ini. Saya berhasil membuat prestasi ini”. Kemenangan-kemenangan jangka pendek ini harus diciptakan, artinya harus dihasilkan supaya orang bisa merasakan perubahan.

Ketujuh adalah mengkonsolidasikan perbaikan dan menghasilkan lebih banyak perubahan. Jadi, kalau kita sudah punya kemenangan-kemenangan jangka pendek, maka semua itu kita dorong sebagai sebuah langkah perbaikan, plus menambahkan tujuan-tujuan untuk perubahan lebih banyak lagi.

Kedelapan adalah melembagakan pendekatan yang baru tersebut. Ini sama seperti di teori Good Lewin, yaitu setelah melakukan perubahan, kita melakukan refreze. Kita membentuk, melembagakan suatu budaya yang baru yaitu budaya yang sudah merupakan perubahan.

Proses perubahan ini menjadi sangat penting karena supaya tadi, kalau kita mengharapkan suatu hal yang berbeda dengan cara yang sama, sebetulnya itu akan menjadi omong kosong. Kita harus bisa berubah kalau kita melakukan hal yang berbeda. Kita tidak bisa hanya berputar-putar di roda putar seperti tikus putih atau hamster yang bermain berputar-putar saja. Kita harus bisa melangkah keluar membuat perubahan dan menciptakan kemenangan untuk bisa mencapai hasil yang baik dan bisa tumbuh seratus kali.

SALAM ENTREPRENEUR

Rabu, 23 April 2014

JR minggu ke- 2 STRATEGI TO GROWTH

T100

STRATEGI UNTUK PERTUMBUHAN
Strategi adalah cara untuk mengelola secara sistematis untuk mencapai tujuan.Strategi to growth sendiri itu adalah proses kepekaan terhadap peluang yang ditemukan solusinya dengan memelihara modal, kepercayaan, nilai tambah, networking ,win-win solution, kesungguhan, dan kekuatan inovasi-pengambilan resiko, adaptasi terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi baru.
  
Betapa pentingnya strategi bertumbuh itu agar usaha yang telaH dijalankan tidak jalan ditempat atau tidak begitu2 saja , pemilihan strategi yang sesuai di harapkan dapat membawa hasil yang lebih optimal.

Dalam pembelajaran minggu ke 2 ada beberapa macam Modeling strategi Dan pembahasjn yang disampaikan oleh para pengajar,yaitu:

1. Modeling strategi dari pak Dahlan Iskan

Dari yang belilau sampaikan adalah dengan mengambil contoh dari pengusaha yang memulai usaha dari berjualan permen 1 toples sampai punya pabrik permen sendiri lalu merambah ke jasa transportash,pabrik minyak kelapa,dan perdagangan emas.

Dari contoh diatas dapat diambil kesimpulan bahwa strategi untuk bertumbuhnya adalah dengan keuletan,menjaga kepercayaan orang lain. Sungguh -sungguh jeli dalam melihat peluang, Melakukan pertumbuhan secara sup by step dan mengembangkan networking.

Kunci sukses itu adalah bisa dipercaya, untuk memulai usaha tidak perlu menunggu modal atau waktu yang tepat, karena dengan mulai dari sedikit demi sedikit dan kita bersungguh-sungguh pasti akan membuka jalan untuk dapat melebarkan usaha.  Modal utama adalah kepercayaan, jika konsumen percaya kepada kita, maka bukan tidak mungkin akan banyak menawarkan peluang-peluang baru.

2. Modeling strategi dari pak Sandiago uno

Beliau mengatakan bahwa terobosan terpenting dalam scaling up adalah dengan mengubah bisnis model.
Menurutnya ada 3 tantangan dalam scaling up,yaitu:

  • Pertama:Acces to human capital
  • Kedua: Acces to market
  • Ketiga: Akses kepada capital
Profit adalah 1 hal yang penting dalam bisnis agar bisa bertumbuh tapi profit orientasi semata dapat membahayakan bisnis dalam jangka panjang oleh karena itu selain profit perusahaan juga harus memberi nilai tambah yang diberikan oleh pesaing , diramping itu perusahaan harus melakukan win-win solution dengan seluruh jaringan bisnis.
  • Pertama peluang yang didapat dg cara mengubah masalah atau masalah itu jadi peluang.
  • Kedua solusi yaitu dengan menginovasikan.
  • Ketiga resiko dimana harus bisa mengelola,mengecilkan bahkan menghapusnya.
  • Pertama Yaitu usaha mulai dikenalkan kepada pasar,pelanggan dan            masyarakat.
  • Kedua pertumbuhan (growth) yaitu dIawali dg mulainya perusahaan mdlewati titik impasa atau mulai mendapat untung.mulai melakukan promosi dan marketing.melaktkan pembenahan laporan keuangan agar kelihatan cashflow keuangan.strategi yang dilakukan pada tahap ini bisa dilakukan dg market yang baru atau produk yang baru.
  • Ketiga kematangan (maturity) yaitu diandai dg melambatnya pertumbuhan pasar tetapi pendapatan banyak.perusahaan semakin ahli menghasilkan produk dg biaya yang lebih ekonomis.harus melakukan ekspansi secara gencar dg pendistribusian yang semakin luas agar semakin dikenal brandnya.
  • Keberhasilan seorang pengusaha selalu berawal dari mindset yang benar yaitu keinginan kuat untuk menjadi besar dan berhasil.Setia dan tekun mulai dari hal yang kecil ,niat sunguh dari mulai awal usaha .
  • Dengan mindset ini maka tidak ada yang namanya kegagalan, melainkan hanya ada dua kondisi yang kita hadapi yaitu sudah berhasil atau belum berhasil.Membangun kepercayaan dari pihak lain juga bisa patner bisnis dengan kastemer
  • Kita harus dapat membulatkan tekad untuk sukses dan membuang segala alasan mengapa kita tidak dapat menjadi pengusaha yang berhasil.Tekun sungguh sungguh serta mantap dan dapat dipercaya yang akan diikuti pintu2 yang terbuka untuk mengembangkan usaha kita
  • Meskipun mulai dengan sesuatu yang kecil namun kesungguhan yang besar membuat kita bertumbuh.Tidak boleh berpikir hanya pada profit tetapi jauh lebih dari itu adalah harus berfaedah bagi semua stakholder artinya bisnis tidak bisa berdiri sendiri tanpa pemasok ,pekerja ,dan pelanggan.
  • Masalah diluar merupakan peluang untuk menjalankan bisnis, masalah didalam adalah peluang untuk belajar menjadi lebih baik.
  • Selalu ada resiko dalam berusaha bagian kita adalah mengambilnya dan meminimalkannya.
  • Setiap tahap pertumbuhan usaha harus dipahami dan dikelola dengan strategi yang tepat. Ketika kita mencapai puncak maka kita harus melakukan inovasi yang baru.
  • Hal penting dalam melakukan scale up diantaranya adalah, memiliki sumber daya manusia yang handal, mengelola pasar yang kondusif dan memiliki kecukupan modal untuk menjalankan dan mengembangkan usaha kita.
  • Untuk berhasil menjadi besar maka kita harus mengenali tantangan dari bisnis yang akan kita terjuni. Dengan memiliki kemampuan untuk mengatasi tantangan dengan lebih baik, ini merupakan potensi untuk dapat mengembangkan usaha kita lebih besar dan lebih cepat.



Dimana ini adalah anak tangga pertama yang perlu dilalu untuk bisa melakukan scaling up.menitikberatkan pada people skills human capital tersebut.tanpa kemampuan mengakses human capital teryang mumpuni maka akan susah menscale up bisnis.


Kalat kita memiliki akres kepada market atau market memiliki environment yang kondusif kepada dunia usaha maka kita akan mampu melakukan scale up itu.tetapi kalau kita jalan ditempat atau tidak berkembang maka kita pasti akan di imbas oleh pesaing kita.


Permodalan itu yang menjadi bagian yang tak terpisahkan.scale up tanpa ada akses terhadap capital maka usaha tidak akan bertumbuh.

Sandiaga Uno : Starting up is one thing, but scaling up is the completely different more game.  Tantangan scalling up yang para enterpreneur adalah
Akses Sumber Daya Manusia
Akses kepada Pasar
Akses kepada capital

3. Modeling strategi menurut pak Sudhamek 

Menurut beliau harmonis dengan lingkungan bahkan dengan alam adalah filosofis bisnis yang harus dipegang dalam scalinp up bisnis jangka panjang.


Seorang entrepreneur utamanya itu harus membangun bisnis itu dengan menjunjung tinggi nilai-nilai tertentu yang dia yakini kebenarannya. Nilai-nilai itu saya sarankan galilah dari dunia timur. Timur itu lebih khususnya lagi mau cari di Indonesia itu banyak, karena nenek moyang kita itu mewariskan terlalu banyak wisdom

4. Modeling strategi menurut pak Antonius tanan

Menurut beliau bisnis dapat bertUmbuh jika mampu mengidentifikasi peluang.Merujuk dari yang disampaikan pak ciputra bahwa "pelanggan adalah sumber informasi,inspirasi dan inovasi.Ada 3 kata kunci dalam entrepreneurship:


 Sebuah pintu peluang. Mari membangun pintu peluang untuk tumbuh melalui pelanggan.  Ada tiga kata kunci di dalam entrepreneurship. 
Peluang : Peluang kita dapatkan dengan cara mengubah masalah. Masalah jadi peluang
Solusi : Untuk mengembangkan solusi, harus diinovasikan.
Resiko: Resiko harus dikelola, dikecilkan, jika perlu dihapus.


5. Pembahasan tentang daur hidup usaha dari pak Nur Agustinus

Daur hidup usaha itu ada 3:
Pengenalan(introduction)


Keempat: penurunan (declain)
Yaitu pada tahap ini membuka cabang baru.

Sebagai enterpreneur, kita harus memahami fase-fase dalam bertumbuh : 

Fase start up
Fase perkenalan/introduction
Fase pertumbuhan  : untuk usaha-usaha mikro dan kecil biasanya kita lupa untuk melakukan pencatatan secara disiplin, sehingga kita tidak tahu kapan kita mencapai titik impas.

Fase Kematangan
Fase Penurunan : jika kita tidak melakukan inovasi maka cepat atau lambat akan mencapai fase penurunan, untuk itu kita harus jeli dalam melakukan inovasi pada masa kita mencapai titik fase

pembelajaran yang semakin mengena untuk agar usaha semakin maju dan berkembang yaitu dg membuat strategi2 yang tepat. Semakin mendapat wawasan untuk bertumbuh ketika nanti membuka usaha.


Hasil rangkuman pemahaman dari pembelajaran materi minggu ke 2:

Salam Entreprenur (*_^)..






Minggu, 20 April 2014

JR (Jurnal Refleksi ) Week 3 Resource Management

JR (Jurnal Refleksi ) Week 3  Resource Management

                   

                     

                                                    Resource Management  


Resource Management                                         

Strategi tidak akan berjalan dengan baik tanpa dukungan sumber daya yang baik. Kalau kita tidak bisa mengelola sumber daya dengan efektif serta efisien, hasilnya akan tidak optimal. 

Untuk itu, pengenalan akan teori manajemen sumber daya akan diberikan dalam minggu ini serta bagaimana cara berpikir seorang entrepreneur dalam menghadapi situasi yang tidak pasti. 

Minggu ketiga ini juga membahas tentang bagaimana sebuah organisasi juga perlu didukung dengan sumber daya manusia yang entrepreneurial.

Pokok Bahasan
  • Memanfaatkan kekayaan dan alam nusantara
  • Strategi berbasis sumber daya bagi UMKM
  • Pengantar teori efektuasi
  • Pengelolaan keuangan, peningkatan profit dan kapasitas usaha


Setelah mengikuti dan mempelajari materi minggu ketiga ini, UC Onliners bisa memperoleh pemahaman tentang baagaimana prinsip berpikir entrepreneur dan pentingnya pengelolaan sumber daya, baik dari aspek keuangan, sumber daya manusia maupun sumber daya yang lain dalam mengembangkan usaha.

Adapun  materi  dalam minggu ke 3 ini 
  • Strategi berbasis sumber daya (resource-based strategy) dari ibu Widya Utami Yang prinsipnya adalah ada empat hal yang perlu dikembangkan dalam proses mengembangkan sebuah bisnis usaha kecil atau usaha menengah.


 Empat hal itu adalah :

  1. Pola organisasi dan administrasi yang baik.
  2. Selain memberi masukan dan ide saya juga mendapat pembelajaran seperti biasa dari para mentor handal.
  3. bagaimana sebuah UMKM itu bisa secara adaptif merespon pasar yang selalu berfluktuasi.
  4. budaya organisasi.
  • Effectual Entrepreneurship dari Bpk. Nur Agustinus. Lima prinsip dalam teori efektuasi. Kelima prinsip tersebut adalah :
  1. Bird In Hand. Bird In Hand adalah ungkapan dalam lingkungan di Amerika yang berarti tentang apa saja yang dimiliki oleh kita. Apa saja yang ada di tangan kita sebetulnya.
  2. Affordable loss. Affordable loss artinya sejauh mana entrepreneur itu siap menanggung kerugian. Setiap usaha pasti ada resiko. Resiko itu beraneka ragam. Bisa resiko uang, resiko waktu, bisa resiko tenaga, dan sebagainya. Ketika seseorang mau melakukan sebuah usaha, mau mengembangkan bisnisnya lebih besar lagi, tentunya juga menghadapi resiko yang sama.
  3. Lemonade principle. Lemonade principle itu juga merupakan ungkapan yang ada di Amerika, yaitu ketika hidup terasa seperti lemon, lemon berarti kecut, yang rasanya kecut, buatlah menjadi lemonade. Lemonade itu limun.
  4. Crazy quilt. Crazy quilt yaitu kumpulan dari perca-perca kain yang dijahit sehingga menghasilkan sebuah selimut yang indah. Apa maksud dari crazy quilt ini? Crazy quilt ini adalah kemampuan seorang entrepreneur membangun network dari pihak-pihak yang lain, jadi banyak-banyak pihak seperti pecahan-pecahan perca-perca kain ini dia kumpulkan, dia jadikan satu sehingga berguna buat dia.
  5. Pilot In The Plane. Apa maksudnya? Kita menganggap bahwa hidup kita ini adalah sebuah pesawat dimana kita adalah pilotnya. Maka, kita lah yang menentukan pesawat kita ini mau ke mana.


  • Pengelolaan keunagan dan perluasan usaha dari Bpk. Yusak Anshori.
  1.  Kita harus bisa membedakan mana uang pribadi dan yang mana uang bisnis. Supaya kita bisa menghitung keuntungan kita yang sebenarnya. 
  2. Harus tetap mengontrol keuangan bisnis kita setiap hari. Dan yang terakhir kita jangan puas dengan hasil yang kita punya, pikirkanlah cara untuk mengembangkan bisnis kita.
  • Mengidentifikasi peluang dari pelanggan untuk bertumbuh (2) dari Bpk. Antonius Tanan. Kisah imajiner, tentang kehidupan Joko yang belajar bahwa peluang dari masalah. Lalu peluangnya harus diinovasikan dan kemudian resikonya harus dikelola. Sekarang bagaimana caranya? Praktisnya bagaimana? Dari masalah bisa menemukan peluang.
  • Manfaat kekayaan dan alam nusantara dari Ibu Martha tilaar. Ibu Martha Tilaar memanfaatkan begitu banyak hal yang “gratis” yang mengakar dari keragaman dan kekayaan budaya nusantara lalu mengubahnya jadi solusi kreatif bagi perempuan Indonesia dan dengan cara itu beliau mendirikan dan membesarkan usahanya. 
  • Transformation Trough Intensity, Focus and Consistency dari Bpk. Sudhamek AWS . Sebuah karya itu besar terletak pada hal-hal yang detail. Anda bisa memperhatikan pada hal-hal yang detail kalau anda engage, anda benar-benar terjun aktif. Kalau anda mau engage, Anda mau terjun aktif, itu baru bisa terjadi kalau kita pada akhirnya fokus.  Jadi memang dalam bisnis saya percaya harus fokus. Itu sama. Mau di bisnis, di perjalanan spiritual semuanya butuh fokus.
Dalam jurnal week 3 seperti yang sudah dijelaskan para narasumber ,bahwa kita mulai usaha dari sekala kecil dengan niat sungguh dan tekun . Memilih usaha seperti halnya memilih pasangan hidup ..hehehe . Tetapi klu usaha gagal kita bisa bangun lagi dengan usaha baru .

Dalam buat usaha juga diperhatikan dalam hal keuangan tidak boleh sampur dengan uang usaha sampingan yang lain .menginjak pembelajaran ke 3 ini juga disebutkan bahwa kita juga harus tahu pasion kita untuk buka usaha.

Bapak Antonius Tanan, menyampaikan seorang entrepreneur meneroporng pasar dengan menggunakan panca inderanya. Bagaimana cara seorang entrepreneur menggunakan panca inderanya yaitu dengan mengamati pasar yaitu dengan cara mengamati, bertanya, berdiskusi dan menganalisa. mengapa demikian ? 

Dengan cara melakukan riset secara langsung kepada konsumen tentunya kita akan menemukan masalah dalam usaha yang akan kita kembangkan. Tentunya ini akan membawa kembali kepada peluang baru bagi kita.  
      
Dalam memulai usaha baru terkadang kita akan merasa bimbang, dan selalu bertanya usaha apa yang akan kita lakukan. Jawabnya adalah pada diri kita. Ingat !!!... Mulailah usaha dari passion anda. 

Maksudnya demikian, jika kita ingin memulai usaha ini lihatlah apa yang ada diri kita kemudian siapakah orang orang yang kita kenal, Teori ini bisa kita sebut sebagai Teory efektuasi, Teori ini kita gunakan untuk menghadapi situasi yang tidak menentu pada setiap orang. 

Adapun kita akan mengenal beberapa prinsip dalam teori tersebut antara lain Bird in hand, Affordable lost, Crazy quilt, Lemonate dan juga pilot in the plane.

Prinsip prinsip ini tentunya akan membantu kita dalam memulai sebuah usaha dan dalam pengembangannya.
         

 Terima kasih UCEO salam entrepreneurs 3E

JR (Jurnal Refleksi ) week 4 Business Model Innovation

JR (Jurnal Refleksi ) week 4 Business Model Innovation



Ada banyak model bisnis yang inovatif dan bisa menjadi pilihan agar membawa perusahaan lebih memiliki keunggulan serta bertumbuh dengan pesat.
Setelah mengikuti dan mempelajari materi minggu keempat ini, Saya memperoleh pemahaman tentang bagaimana melakukan inovasi untuk mengembangkan usaha. inovasi model bisnis.
Model bisnis menjadi sebuah hal yang penting dalam kesiapan perusahaan menghadapi persaingan. Bisnis model yang efisien akan membuat biaya operasi perusahaan menjadi lebih ringan dan akan membuat perusahaan dalam 'lead Coast
Value Innovation atau yang sering kita kenal sebagai Nilai tambah dalam suatu usaha ini sangatlah penting bagi star up bisnis maupun scale up bisnis. Sering kita jumpai dalam pasar yaitu persaingan harga barang yang semakin ketat.
Tetapi kenapa banyak sekali perusahaan yang masih mampu bertahan dan bahkan semakin berkembang pesat. Setiap usaha yang kita jalankan hendaknya mempunyai keunikan yang membedakan antara produk kita dengan yang lain.
Value innovation ini bisa kita terapkan dalam suatu bidang usaha baik berupa produk dan jasa.
Seperti hal nya yang telah dijelaskan oleh bapak Nur Agustinus dalam kuliah singkatnya, Bahwa Value Innovation tidaklah harus menambah beban beaya akan tetapi dengan mengurangi beaya tetapi bisa diterima oleh pelanggan.
Dalam berentrepreneur selalu dibutuhkan inovasi. Inovasi dikelompokkan dalam 3 kelompok besar, yaitu :
1.      Kategori Konfigurasi.
         Profit model
Inovasikan model bisnis untuk memperoleh keuntungan.
          Jaringan/network.
Inovasikan cara kita membangun network untuk pemasaran produk.
  •  Struktur. Inovasikan struktur organisasi yang dibangun.
  • Proses.Inovasikan standartisasi proses produksi
2.      Kategori Offering. Produk Performance.
Inovasikan produk agar sesuai dengan pasar yang ingin dibuat.            Produk Sistem.
Kombinasi dari inovasi produk dan system produksinya.
3.      Kategori Experience. Service.
Inovasikan pelayanan kita pada pelanggan.Channel.
Inovasikan cara kita berinteraksi dengan pelanggan.Brand.
Inovasikan nama produk yang akan dibuat.Customer Engagement.
Inovasikan produk kita, sehingga konsumen menyukai produk kita.

Menumbuhkan Kreatifitas TAKU TIRU KO "TAMBAH , KURANG ,TIRU , KOMBINASI " 
Dalam bisnis hindari persaingan yang berlebihan. Masuki pasar yang belum ada pesaingnya.
Bagaimana caranya? Yaitu dengan melakukan inovasi nilai, yaitu memberikan nilai tambah dan sekaligus menurunkan harga.
Lankahnya sebagai berikut :
       Ciptakan
Buat produk baru yang belum ada di pasaran.
      Tambah
Tambahkan fungsi/kegunaan produk.
      Kurangi
Kurangi fungsi yang tidak perlu.
      Hilangkan
Hilangkan biaya yang tidak perlu.
Gunakan Takutiruko untuk melakukan inovasi.


Intraprenur Bintang 
Dalam membangun organisasi dibutuhkan pengetahuan, skill, attitude, dan mindset yang benar.Dalam sebuah organisasi jadilah intrapreneur bintang.
 Ciri intrapreneru bintang adalah :
  •  Memiliki Pola Pikir Konstruktif. Yakni mampu memikirkan pemecahan masalah.
  • Memiliki Pola Sikap Positif. Yaitu mampu membuat suasana organisasi menyenangkan.
  •  Memiliki Pola Tindak Produktif.  Proaktif, cepat bertindak.
  • Menjadi Lawan Bicara. Selalu terlibat dalam pencapaian target organisasi.
  • Menjadi Teman Berfikir. Dalam menemukan solusi.
  •  Menjadi Mitra Tindak. Tindakan apa yang bisa dilakukan untuk mencapai target.
Salam Entreprenur (*_^) 
Semoga bisa untuk difahami dan bermanfaat

Salah satu kunci mengembangkan usaha adalah inovasi. Inovasi tidak hanya dalam produk saja, tapi inovasi bisa dilakukan dalam segala hal, salah satunya adalah model bisnis.